Liga Champions selalu menghadirkan keajaiban. Dari keajaiban Istanbul hingga keajaiban di Camp Nou, inilah comeback terbesar sepanjang sejarah kompetisi ini!
Comeback Terhebat dalam Sejarah Liga Champions
Liga Champions UEFA adalah kompetisi yang penuh dengan drama, emosi, dan keajaiban. Tidak ada yang lebih mendebarkan daripada melihat tim yang tertinggal bangkit dari ketertinggalan dan memenangkan pertandingan dengan cara yang luar biasa. Sepanjang sejarah, banyak tim yang menunjukkan mental juara dengan melakukan comeback spektakuler yang tidak akan pernah terlupakan.
Dalam artikel ini, kita akan melihat beberapa comeback terbesar dalam sejarah Liga Champions, momen-momen yang membuat penggemar sepak bola di seluruh dunia terdiam dan kagum.
1. Final Liga Champions 2005 – “Keajaiban Istanbul” (Liverpool vs AC Milan, 3-3, Liverpool menang adu penalti)
Salah satu comeback paling legendaris dalam sejarah sepak bola terjadi di final Liga Champions 2005 di Istanbul. Liverpool menghadapi AC Milan, yang saat itu diperkuat oleh para legenda seperti Paolo Maldini, Kaka, dan Andriy Shevchenko.
Jalannya Pertandingan:
- Babak pertama: AC Milan unggul 3-0 dalam 45 menit pertama, dengan gol dari Paolo Maldini dan dua gol Hernán Crespo.
- Babak kedua: Liverpool bangkit luar biasa dalam waktu 6 menit, dengan gol dari Steven Gerrard, Vladimir Smicer, dan Xabi Alonso.
- Adu Penalti: Kiper Liverpool, Jerzy Dudek, menjadi pahlawan dengan menggagalkan dua penalti Milan dan membawa Liverpool meraih gelar Liga Champions kelima mereka.
Mengapa comeback ini spesial?
- Bangkit dari defisit tiga gol di final Liga Champions adalah sesuatu yang luar biasa.
- Liverpool tidak hanya menyamakan kedudukan tetapi juga memenangkan trofi melalui adu penalti.
- Pertandingan ini dikenal sebagai salah satu final terbaik dalam sejarah sepak bola.
2. Barcelona vs Paris Saint-Germain (6-1, Agregat 6-5, Babak 16 Besar 2017)
Dikenal sebagai La Remontada, ini adalah salah satu comeback paling luar biasa yang pernah terjadi di Liga Champions. Setelah kalah 4-0 di leg pertama, banyak yang mengira Barcelona sudah tersingkir. Namun, di leg kedua di Camp Nou, sejarah tercipta.
Jalannya Pertandingan:
- Menit 3: Barcelona memulai dengan baik setelah gol cepat Luis Suárez.
- Menit 40: Gol bunuh diri Layvin Kurzawa membuat skor 2-0.
- Menit 50: Penalti Lionel Messi membawa skor menjadi 3-0.
- Menit 62: PSG mencetak gol lewat Edinson Cavani, membuat Barcelona butuh tiga gol lagi.
- Menit 88 – 95: Keajaiban terjadi! Neymar mencetak dua gol (88′, 91′), lalu memberikan assist kepada Sergi Roberto (95′) untuk memastikan kemenangan 6-1 dan agregat 6-5 bagi Barcelona.
Mengapa comeback ini spesial?
- Tidak ada tim yang pernah bangkit dari defisit 4-0 di babak gugur Liga Champions sebelumnya.
- Barcelona mencetak tiga gol dalam tujuh menit terakhir, menunjukkan semangat juang luar biasa.
- Camp Nou meledak dengan euforia, dan momen ini dikenang sebagai salah satu yang terbesar dalam sejarah sepak bola.
3. AS Roma vs Barcelona (3-0, Agregat 4-4, AS Roma lolos dengan aturan gol tandang, Perempat Final 2018)
Setahun setelah melakukan comeback terbesar, Barcelona malah menjadi korban comeback luar biasa dari AS Roma di babak perempat final 2018.
Jalannya Pertandingan:
- Barcelona memenangkan leg pertama 4-1 di Camp Nou, memberi mereka keunggulan besar.
- Di leg kedua di Roma, tim tuan rumah tampil luar biasa:
- Menit 6: Gol dari Edin Dzeko membuka harapan.
- Menit 58: Penalti Daniele De Rossi membuat skor menjadi 2-0.
- Menit 82: Sundulan Kostas Manolas membuat skor menjadi 3-0, cukup untuk membawa Roma lolos berkat aturan gol tandang.
Mengapa comeback ini spesial?
- Roma tidak diunggulkan, tetapi berhasil membalikkan keadaan melawan salah satu tim terbaik di dunia.
- Barcelona, yang tampak tak terkalahkan, tersingkir dengan cara yang mengejutkan.
- Gol kemenangan dari Manolas menjadi salah satu momen paling ikonik dalam sejarah Liga Champions.
4. Deportivo La Coruña vs AC Milan (4-0, Agregat 5-4, Perempat Final 2004)
Sebelum AS Roma dan Barcelona, Deportivo La Coruña sudah melakukan comeback luar biasa melawan AC Milan pada perempat final 2004.
Jalannya Pertandingan:
- AC Milan menang 4-1 di leg pertama, tampaknya sudah memastikan tempat di semifinal.
- Namun, di leg kedua, Deportivo tampil luar biasa dan mencetak empat gol tanpa balas!
- Menit 5: Walter Pandiani mencetak gol pertama.
- Menit 35: Juan Carlos Valerón membuat skor menjadi 2-0.
- Menit 44: Albert Luque menambah keunggulan menjadi 3-0.
- Menit 76: Fran González memastikan kemenangan 4-0, membawa Deportivo lolos dengan agregat 5-4.
Mengapa comeback ini spesial?
- Deportivo mengalahkan AC Milan yang merupakan juara bertahan dengan cara yang spektakuler.
- Sangat jarang tim bisa membalikkan defisit tiga gol melawan tim sekuat Milan.
- Ini tetap menjadi salah satu comeback paling luar biasa dalam sejarah Liga Champions.
5. Manchester United vs Bayern Munich (2-1, Final Liga Champions 1999)
Final Liga Champions 1999 adalah salah satu pertandingan paling dramatis dalam sejarah. Manchester United menghadapi Bayern Munich di final yang diadakan di Camp Nou.
Jalannya Pertandingan:
- Menit 6: Bayern Munich unggul lebih dulu melalui gol Mario Basler.
- Menit 90+1: Teddy Sheringham mencetak gol penyeimbang untuk United.
- Menit 90+3: Ole Gunnar Solskjaer mencetak gol kemenangan yang mengejutkan dunia sepak bola.
Mengapa comeback ini spesial?
- Manchester United mencetak dua gol dalam waktu tambahan untuk memenangkan trofi.
- Ini adalah salah satu comeback paling cepat dalam sejarah Liga Champions.
- United menyelesaikan musim dengan treble (Liga Inggris, FA Cup, Liga Champions), sesuatu yang sangat langka.
Kesimpulan
Liga Champions selalu menghadirkan momen-momen luar biasa yang membuat penggemar sepak bola terpukau. Comeback epik seperti Keajaiban Istanbul, La Remontada, dan kemenangan dramatis Manchester United membuktikan bahwa sepak bola penuh dengan keajaiban dan ketidakpastian.
Apakah ada comeback favorit Anda yang belum masuk daftar ini?
⚽ Tetap dukung MYBET88 dan saksikan terus keajaiban di Liga Champions setiap musimnya!